Kue berjenis sponge dan chiffon memiliki bentuk dan wujud yang sama. Keduanya punya rasa yang manis dan bisa dipadukan berbagai krim, sehingga rasanya semakin lezat. Saat dinikmati dengan segelas teh hangat, kenikmatannya bertambah dua kali lipat.

Sekilas, banyak orang yang menganggap kedua kue ini sama, karena rupanya yang mirip. Teksturnya pun juga serupa. Namun, ternyata kedua jenis kue ini berbeda, lho. Inilah perbedaan sponge dan chiffon cake!

Chiffon Cake

Kue sifon adalah kue yang sangat ringan yang dibuat dengan minyak sayur, telur, gula, tepung, baking powder, dan perasa. Dibuat dengan minyak nabati, daripada lemak padat tradisional seperti mentega atau mentega, lebih mudah untuk memasukkan udara ke dalam adonan.

Chiffon cake yang dijual saat ini cenderung disalah artikan sebagai jenis butter cake dan tidak dihidangkan sebagaimana resep aslinya. Chiffon cake tergolong sebagai foam cake, kue yang diolah dari putih dan kuning telur serta minyak sayur. Bahan – bahan tersebut yang menjaga tekstur kue tetap lembut, bacak, dan empuk, menghasilkan kue dengan cita rasa terbaik.

Sejarah Chiffon Cake

Sejarah mencatat chiffon cake pertama kali dibuat di Amerika Serikat, tepatnya di kota Los Angeles oleh seorang juru masak kue bernama Harry Baker. Kue yang ia buat seketika menjadi buah bibir karena cita rasanya. Baker menyimpan resep tersebut selama 20 tahun sampai akhirnya ia menjual resep Chiffon cake pada General Mills, yang mempopulerkan kue ini pada skala yang lebih luas di tahun 1948.

Keunikan dari Chiffon cake adalah seusai adonan utama selesai dibuat, Anda dapat memberikan perasa apapun, seperti rasa keju, vanila, coklat, bahkan buah – buahan segar. Chiffon cake tampak seperti sponge cake, namun lebih padat dan bacak teksturnya. Chiffon cake dibuat dengan tube pan dengan cara dikukus, juga bisa menggunakan wadah cup atau loyang.

Sponge Cake

Sponge cake dibuat dari kocokan telur dan gula hingga mengembang, lalu ditambah dengan tepung terigu dan margarin cair. Selain margarin cair, sponge cake juga bisa dibuat dengan minyak sebagai ganti margarin cair. Mengutip Master Class, struktur telur dalam sponge cake yang berbusa memungkinkan kue bisa mengembang tanpa baking powder atau soda kue. Tekstur sponge cake yang mudah menyerap cairan juga membuat sponge cake banyak digunakan sebagai dasar untuk makanan penutup, seperti kue tres leches dan trifle

Adonan sponge cake bisa dimatangkan dengan dua cara, yaitu dipanggang atau dikukus dan dimasak selama 30-40 menit dengan suhu 180 derajat celcius.  Sponge cake atau kue bolu bisa dinikmati setelah matang dan cocok disajikan bersama kopi atau teh panas.

Sejarah Sponge Cake

Sponge cake pertama kali ditemukan oleh koki pastry Italia, Giovan Battista Cabona (Giobatta), di salah satu istana Spanyol bersama tuannya, Marquis Genoa Domenico Pallavicini, sekitar pertengahan abad ke-16. Dengan bahan sederhana seperti telur, gula dan tepung, koki pastry tersebut berhasil membuat cake yang lembut dan ringan.

Jenis sponge cake ini adalah jenis cake yang dalam proses pembuatannya telur dan gula dikocok terlebih dahulu sampai mengembang sempurna, baru setelah itu ditambahkan bahan-bahan lain seperti tepung, dan yang terakhir adonan tersebut dicampurkan dengan mentega yang sudah dicairkan sebelumnya. Jumlah telur yang digunakan sangat mempengaruhi tekstur dan tingkat kelembutan cake jenis ini.

Dalam pembuatan sponge cake, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti cara mencampur tepung dan mentega. Cara aman yang paling sering digunakan yaitu dengan cara aduk balik atau melipat. Dengan gerakkan dari bawah keatas secara perlahan menggunakan spatula, sampai semua adonan tercampur rata. Jika salah cara mencampurnya, maka cake tidak akan mengembang dan menjadi bantat, yang disebabkan oleh endapan mentega cair didasar adonan.

Perbedaan Chiffon Dan Sponge Cake

Chiffon cake dan sponge cake kerap di sangka serupa, namun kenyataannya chiffon dan sponge cake itu berbeda.Nah sekarang kampungkaleng akan membahas perbedaan antara chiffon cake dan sponge cake simak penjelasannya di bawah ini ya!

1.    Tekstur yang berbeda

Sekilas memang mirip. Namun sebenarnya, kamu bisa langsung mengetahui perbedaan kedua kue ini dari teksturnya.

Kue dengan jenis sponge jauh lebih padat dan sedikit kering. Hal ini dipengaruhi jenis penggunaan bahan lemak di dalam adonannya.

Sedangkan, tekstur kue chiffon yang lebih ringan dan lembap. Bahkan, kue ini terasa lebih lembut dan kenyal saat digigit, sehingga lebih banyak yang menyukainya.

Meski demikian, bukan berarti kue sponge tidak lembut. Sponge tetap lembut saat dimakan, tapi hanya terasa lebih berat saat dikunyah

2.    Penggunaan Lemak

Penggunaan lemak di antara kedua kue ini sangat berbeda, sehingga berpengaruh pada tekstur saat sudah matang. Kue chiffon menggunakan lemak cair berupa minyak.

Kue ini tak menggunakan mentega. Hal itulah yang menyebabkan tekstur chiffon jadi lebih empuk dan tidak berat saat dimakan. Selain itu, penggunaan putih telur juga berperan penting untuk menciptakan tekstur lembut pada kue chiffon.

Nah, kue berjenis sponge menggunakan lemak berupa kuning telur hingga delapan butir. Tak hanya itu, kue ini juga memasukkan kurang lebih 200 gram mentega dalam adonan. Inilah yang menyebabkan tekstur kue sponge jauh lebih berat dan padat, tapi tetap lembut.

3.    Perbedaan Pembuatannya

Saat membuat kue sponge, kamu bisa mengocok dan mencampurkan semua bahannya secara langsung. Namun, tetap dengan cara sedikit demi sedikit.

Pertama, kocok telur, gula, dan baking powder. Kalau sudah dikocok hingga mengembang, bahan kering sudah bisa dimasukkan.

Berbeda dengan proses pembuatan adonan kue chiffon yang harus dilakukan secara terpisah dan jadi dua bagian. Bagian pertama terdiri dari kocokan telur dengan gula, minyak, dan bahan kering, seperti tepung terigu.

Bagian kedua adalah kocokan putih telur dengan gula hingga mengental dan berwarna putih bersih. Kemudian, barulah adonan putih telur dicampurkan ke dalam adonan kuning telur secara bertahap

Tips Menggunakan Loyang Chiffon Dengan Benar

Nah kamu tau gak sih ada Loyang khusus chiffon?

Hah? Ada Loyang khusus chiffon? Iya ada Loyang khusus chiffon cake lho, untuk kamu yang baru belajar membuat chiffon cake bisa sebaiknya memakai Loyang khusus chiffon cake seperti gambar yang di bawah ini:

Keunikan Chiffon Cake adalah ketika kue sudah matang, maka loyang yang berisi kue yang sudah matang itu harus segera dikeluarkan dari oven dan loyangnya dibalik di atas meja. Ini untuk mencegah Chiffon cake menjadi kempes saat proses pendinginan. Itu sebabnya dinding loyang chiffon ini tidak boleh diolesin mentega atau margarin supaya kuenya tidak merosot waktu loyang dibalik.

Kaki pada loyang menahan agar puncak chiffon yang biasanya membumbung dan merekah bersentuhan dengan meja dan sekaligus memberi ruang sirkulasi udara.